Bahasa Hakka
dialek hakka memiliki 4 intonasi atau tekanan nada.
pertama-tekanan meninggi kata: "Hi" (pergi),
kedua - menurun : "Hi" (mendirikan) ,
ketiga- mendatar :"Hi" (sembab /utk muka): dan
keempat tekanan ditengah-tengah, jadi biar mereka tidak salah membaca..
begitu juga huruf e dan E (betul dan bEbEk).
contohnya :
- ngai hi liong kian buk (saya mendirikan 2 buah rumah)
- ngai hi jai sang (saya ke jakarta)
sama-sama "hi" tapi bacanya beda,...begitu pun e dan E . "an cE" (jelek)
akan dibaca "an ce"
kata "Ban" juga memiliki beberapa tekanan nada . Ban bisa berarti membayar, mengembalikan , bengkok,laksaan (sepuluh ribu).
kata Boi juga punya banyak arti sesuai tekanan : Boi (ucapan, membakar, bisa,)
sebagai contoh dialek singkawang misalnya...
dimana mengucapkan kata "Abui" (Dimana), jikalau org ponti menyebut kata (dimana) itu "Nai Bi , A bi...."
0 komentar:
Posting Komentar