Pengorbanan Putri Wang Zhao Jun
Sepanjang Perjalanan sejarah negri China, ada empat wanita yang diakui sebagai wanita tercantik. Salah satu nya bernama Wang Zhao Jun. Satu saat ia hendak meninggalkan negerinya, meninggalkan seluruh keluarganya untuk pergi ke negeri musuh.Ia diserahkan untuk menjadi permaisuri negara musuh agar negara yang memusuhi negrinya bisa menjadi baik dan damai. Pada hari terakhir ia akan meninggalkan negerinya, seorang dayang – dayang membangunkan dirinya, “ Putri Wang Zhao Jun bangunlah dan bersiaplah, kamu harus tampil cantik dan menarik!”.
Wang Zhao Jun segera bangun dan berkata, “ Benar, hari ini adalah hari terakhir saya di istana ini, saya seharusnya berkemas dan bersiap – siap.”
Orang yang ditugasi untuk selalu membantu Wang Zhao Jun dalam berdandan adalah Yu Er. Pada waktu itu Yu Er segera membantu Wang Zhao Jun untuk berdandan. Sambil menyisir rambut Wang Zhao Jun yang panjang ia berkata, “Hari ini aku akan membantu mu untuk berdandan secantik mungkin dan aku akan memberikan yang terbaik untuk mu dengan mengeluarkan semua kemampuanku.”
Wang Zhao Jun menjawabnya, “ Benar, mulai hari ini aku adalah Putri”..
Sebelumnya, kerajaan dari utara yang bernama Xiong Nu selalu bertempur dengan raja dari Dinasti Han. Tetapi, akhirnya kedua kerajaan hendak mengadakan kesepakatan damai. Pada waktu itu Raja Xiong Nu yg bernama Hu Han Xie sudah 2 x mengunjungi Raja Han.
Oleh Raja Han, Wang Zhao Jun di berikan untuk menjadi permaisuri Hu Han Xie dan menjadi alat perdamaian kedua kerajaan yang sudah sekian lama berseteru. Wang Zhao Jun adalah orang yang mencintai negaranya, karena itu demi kesejahteraan negaranya, ia bersedia diberikan kepada Raja Hu Han Xie dari utara.
Setelah berdandan, Wang Zhao Jun perlahan-lahan melangkahkan kaki ke hadapan Raja Han dan Raja Hu Han Xie. Waktu Wang Zhao Jun tidak sedang berdandan saja kecantikannya sudah luar biasa dan sering kali orang yg melihatnya tanpa berkedip sampai ia berlalu.
Apalagi, hari ini ia berdandan sedemikian sempurna. Orang-orang di situ mengatakannya bagai Dewi tercantik yg turun dari langit. Raja Hu Han Xie pun tidak terkecuali, ia begitu takjub akan kecantikan dan pesona Wang Zhao Jun yg segera akan menjadi isterinya. Raja Hu Han Xie berkata, “ Sungguh ajaib kecantikannya, Dewi dari kayangan pun kalah cantik darinya.”
Raja Han Yuan sebenarnya tidak rela kehilangan Wang Zhao Jun yg sangat cantik. Tetapi, demi rakyat Kerajaan Han agar bisa hidup sejahtera, ia pun merelakannya pergi. Raja Han Yuan DI menyiapkan segala perlengkapan dan barang yg sangat di sukai oleh Wang Zhao Jun. Ia memberikan banyak kain sutra terbaik, juga tidak sedikit intan dan permat yg mahal harganya. Bahkan, ia mengadakan pesta malam pelepasan dgn mewah dan meriah.
Sepanjang perjalanan menuju negeri Xiong Nu, Wang Zhao Jun terus memainkan alat musik Pi Pa. Ia sangat terampil memainkannya dan semua alunan yg dia mainkan sungguh-sungguh menyentuh hati orang yg mendengarkannya.
Bagi orang kerajaan Han, musik tersebut membuat mereka terharu karena harus berpisah. Adapun pengawal Raja Hu Han Xie, musik tersebut membuat mereka tenang dan gembira karena dua kerajaan berdamai dan mereka berhenti perang.
Setibanya di negeri Xiong Nu di utara, Wang Zhao Jun di sambut gembira oleh rakyat Xiong Nu. Mereka mengagumi kecantikan dan pesona Wang Zhao Jun yg tak ada bandingannya. Ia tinggal di istana yg terletak di tengah padang pasir. Pada mulanya, setiap kali ia sulit menyesuaikan diri.
Ia selalu ingat negerinya, ingat keluarganya, dan semua orang yg dicintainya. Namun, tiap hari ia terus disambut dan mendapat perhatian dari seluruh pegawai istana dan rakyat nergri Xiong Nu. Mereka semua mengasihi Wang Zhao Jin, mereka semua senang ia tinggal bersama mereka.
Semua orang menghormati dan begitu peduli terhadapnya. Hal inilah yg membuat lama kelamaan Wang Zhao Jun bisa mengasihi negeri Xiong Nu seperti ia mengasihi negerinya sendiri. Ia juga mengasihi padang rumput, tumbuhan dan padang pasir yang ada di negeri itu.
Ia sering pergi keluar untuk memainkan musik Pi Pa yang di gemarinya. Sejak Wang Zhao Jun tinggal di negri Xiong Nu, Dinasti Han bisa berdamai dengan Kerajaan Xiong Nu yang saat itu jauh lebih kuat. Kedua negeri itu bahkan bisa saling membantu.
Dua negeri yang terus bermusuhan kini bisa menjadi dua negeri yang bersahabat.
Sejarah mencatat, sejak Wang Zhao Jun pindah ke Xiong Nu, tidak ada lagi perang di antara 2 negeri itu sampai lebih dari enam puluh tahun. Rakyat dari dua kerajaan itu semua bergembira karena perang yang mendatangkan kelelahan dan penderitaan bagi mereka kini bisa dihentikan.
---------------------------------------------------------------------
Makna Cerita:
Cerita di atas adalah kisah nyata sejarah pada zaman dahulu. Dimana Perdamaian dan kesehjateraan sering kali membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit dari orang – orang yang mencintai kedamaian dan kesehjateraan itu sendiri. Dimana Putri Wang Zhao Jun sudah menjadi Jembatan yang baik dengan mengorbankan diri nya sendiri untuk kepentingan negaranya.
Zaman sekarang sih.. memang tidak ada hal seperti cerita nyata tersebut diatas. Tetapi inti nya sampai sekarang tetap ada yaitu, kita bisa mengalah [pengorbanan] untuk menciptakan kedamaian.
Mungkin kita pernah mengalami tanpa kita sadari seperti :
1. Kita mengalah terhadap sesuatu hal yang kita rasa kita tidak mau, tetapi kita mengalah juga.
2. Mengaku kita yang melakukan, padahal bukan kita agar tidak ada keributan.
3. Mengorbankan kepentingan kita untuk kepentingan umum agar semua bahagia
4. Di kambing hitamkan tetapi kita terima saja.
Beberapa point ini cuma contoh saja..
Memang Sulit sih… kelihatan seperti muluk-muluk saja… tetapi ya kita berusaha saja melakukan yang terbaik… Berusaha mengutamakan untuk kebahagian dan kegembiraan orang banyak. Kita mulai dari keluarga tercinta kita dulu, lalu di lingkungan sekitar rumah kita, lalu di lingkungan tempat kerja. Sehingga lama kelamaan akan tercipta dunia yang penuh kedamaian… ^_^
Salam HSG
Posted by: Kaz HSG
HSG - November 2010
0 komentar:
Posting Komentar