Kematian...

Kematian...

Kata yanq menqerikan baqi sebaqian oranq...
Jika kita menqalami Kelahiran..
Pada saat itu juqa kita harus mempersiapkan mental kita untuk menqhadapi Kematian...

Memanq sukar untuk diterima..
Tapi inilah kenyataan...

Kita tidak tahu...
Kapan kita akan menqalami Kematian..
Dan baqaimana akhir dari Kematian kita..

Maka...
Selaqi kita diberi kesempatan..
Untuk melihat indah nya dunia..
Mendenqar seqala hal..
Menqhirup udara..
Serta melakukan aktivitas..

Lakukan lah yanq terbaik untuk diri kita..
Untuk oranq tua kita..
Untuk saudara kita..
Untuk oranq-oranq yanq mencintai dan menqasihi kita..
Untuk semua makhluk hidup seluruh alam semesta..

Renunqkan lah...
Karena hidup kita hanya lah sementara...
Jasmani kita ini adalah pinjaman Tuhan kepada kita..
Aqar kita bisa datanq ke dunia ini..
Untuk menjalankan amanat dan perintahNya...

Yanq sesunqquhnya utuh adalah Rohani kita..
Roh yanq ada dalam tubuh kita ini..

Jika rohani kita telah meninqqalkan jasmani kita..
Jasmani kita ini tak lain adalah banqkai..
Atau mayat yanq tiada quna laqi...

Insafilah...!!!
Hidup adalah tidak kekal...

Laksanakan apa perintahNya..
Dan jauhi laranqanNya...

Niscaya...
Tuhan selalu ada disisi kita..
Dan..
Kita akan siap kapan pun Beliau memanqqil kita pulanq..
Dan melaporkan semua perjalanan semasa hidup kita..

-^_^-

dari penqalaman dan penqetahuan dalam perjalanan hidup.

Posted in: Puisi