27/07/14

HSG MOTIVASI: PENDAKI


Suatu ketika, ada seorang pendaki gunung yg sedang bersiap-siap melakukan perjalanan.
Di punggungnya ada ransel carrier & beragam carabiner (pengait) yg tampak bergelantungan. Tak lupa tali-temali yg disusun melingkar di sela-sela bahunya.
Pendakian kali ini cukup berat, persiapan yg dilakukan pun lebih lengkap. Kini, di hadapannya menjulang sebuah gunung yg tinggi. Puncaknya tak terlihat, tertutup salju yg putih. Mulailah pendaki muda ini melangkah, menapaki jalan-jalan bersalju yg terbentang di hadapannya. Tongkat berkait yg di sandangnya, tampak menancap setiap kali ia mengayunkan langkah.
Setelah beberapa jam berjalan, mulailah ia menghadapi dinding yg terjal. Tak mungkin baginya untuk terus melangkah. Dipersiapkannya tali temali & pengait di punggungnya. Tebing itu terlalu curam, ia harus mendaki dgn tali temali itu. Setelah beberapa kait ditancapkan, tiba-tiba terdengar gemuruh yg datang dari atas.
Astaga, ada badai salju yg datang tanpa disangka. Longsoran salju tampak deras menimpa tubuh sang pendaki. Bongkah-bongkah salju yg mengeras, terus berjatuhan disertai deru angin yg membuat tubuhnya terhempas ke arah dinding.
Badai itu terus berlangsung selama beberapa menit. Namun untunglah, tali-temali & pengait telah menyelamatkan tubuhnya dari dinding yg curam itu. Semua perlengkapannya telah lenyap, hanya ada sebilah pisau yg ada di pinggangnya. Kini ia tampak tergantung terbalik di dinding yg terjal itu. Pandangannya kabur, karena semuanya tampak memutih. ia tak tahu dimana ia berada.
Sang pendaki begitu cemas, lalu ia berkomat-kamit, memohon doa kepada Tuhan agar diselamatkan dari bencana ini. Mulutnya terus bergumam, berharap ada pertolongan Tuhan datang padanya.
Suasana hening setelah badai.
Di tengah kepanikan itu, tampak terdengar suara dari Hati Kecilnya yg menyuruhnya melakukan sesuatu..
"Potong tali itu... Potong tali.
Terdengar senyap melintasi telinganya. Sang pendaki bingung..
Apakah ini perintah Tuhan?
Apakah suara ini adalah pertolongan Tuhan?
Tapi bagaimana mungkin, memotong tali yg telah menyelamatkannya, sementara dinding ini begitu terjal?
Pandanganku terhalang oleh salju, bagaimana aku bisa tau?
Banyak sekali pertanyaan dalam dirinya. Lama ia merenungi keputusan ini & ia tak mengambil keputusan apa-apa..
Beberapa minggu kemudian, seorang pendaki menemukan ada tubuh yg tergantung terbalik disebuah dinding terjal. Tubuh itu tampak membeku & tampak telah meninggal karena kedinginan. Sementara itu, batas tubuh itu dengan tanah, hanya berjarak 1 meter saja.
Nah sobat,
Kita mungkin akan berkata, betapa bodohnya pendaki itu, yg tak mau menuruti kata hatinya.
Begitulah, kadang kita berpikir mengapa Sang Pencipta tampak tak melindungi hambaNya?
Kita mungkin sering merasa, mengapa ada banyak sekali beban, masalah, hambatan yg kita hadapi dalam mendaki jalan kehidupan ini, kita sering mendapati ada banyak sekali badai-badai salju yg terus menghantam tubuh kita. Mengapa tak disediakan saja jalan yg lυrυs tanpa perlu menanjak, agar kita terbebas dari semua halangan itu?
Sobat, cobaan yg diberikan Sang Pencipta buat kita adalah Latihan, Ujian, layaknya besi-besi yg ditempa, seperti pisau-pisau yg terus diasah. Sesungguhnya, didalam semua ujian & latihan itu ada tersimpan petunjuk-petunjuk, ada tersembunyi tanda-tanda, asal KITA PERCAYA.
Ya, asal KITA PERCAYA.
Karena Percaya adanya didalam hati, maka tanamkan terus hal itu dalam Kalbumu.
Percayalah, akan ada petunjuk-petunjuk Sang Pencipta dalam setiap langkah kita menapaki jalan kehidupan ini.
Sebab, saat kita telah percaya, maka petunjuk itu akan datang dgn tanpa Disangka.
~~~~~~~~~~
SeMoga BerManfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates