23/02/11

Bila Cinta Tak Lagi Buta

Bila Cinta Tak Lagi Buta

Juliet akhirnya memilih mati. Ia menegak racun dan tubuhnya terkapar disisi Romeo... Yup! Bagi banyak orang, kisah Romeo dan Juliet adalah simbol kesejatian plus ketulusan cinta. Tapi lain hal dengan Leo. Menurut Leo, Juliet itu bodoh!

"Bukankah kebodohan terbesar di dunia ini adalah ketika seseorang memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri?" Ujar Leo, membela diri.

"Walaupun itu dilakukan atas nama cinta? sahut Led sambil mengerutkan kening.

"Ya," balas Leo sambil menerawang. Seolah ia melihat Juliet di atas langit-langit ruang dayaka di Padum.

"Kebodohan sampai kapanpun akan tetap menjadi kebodohan walaupun dilakukan atas nama cinta..."

"Lho, bukankah cinta itu memerlukan pengorbanan?" sanggah Led.

"Pengorbanan yang dilakukan tanpa logika adalah pengorbanan yang sia-sia. Terbukti, ketika Juliet memilih mati, kisah mereka berakhir. Coba kalau Juliet memilih hidup, mungkin kisahnya akan berakhir dengan bahagia".

"Lho, tapi khan, Shakespeare menginginkan Juliet mati."

"Tapi kematian Juliet bukan semata-mata karena rasa cintanya yang sejati, tapi semata-mata agar ceritanya menjadi menarik. Bukankah cerita yang berakhir dengan tragis akan lebih menarik? Sampek Engtay, Siti Nurbaya, misalnya..."

"Jadi pengorbanan Juliet bukan karena cinta sejatinya pada Romeo?"

"Sudah jelas, khan?"

"Trus apa artinya pengorbanan Juliet?"

"Bagi Romeo, pengorbanan Juliet nggak berarti apapun. Soalnya orang yang udah mati nggak mungkin merasakan cinta lagi. Tapi bagi kita, kematian dan pengorbanan Juliet bisa jadi pelajaran penting :
jangan sampai cinta itu membuat kita buta dan kehilangan logika!" Tegas Leo, sambil mengenang kembali peristiwa akhir tahun 2008 yang lalu, ketika seorang gadis bloon, mau membunuh diri demi mendapatkan hatinya.

Led mengangguk-angguk mesti ia belum sepenuhnya paham maksud Leo. Otak tuh anak emang sulit banget diterka jalan pikirannya. 'Kadang cara berpikirnya suka terbalik, tapi kalau dipikir-pikir ternyata ada benarnya juga.' dalam batin Led berucap.

"Heh, Pernah nonton film titanic, kapal tenggelem" tanya Leo.

Led mengganguk lagi, kali ini sambil menerka apa lagi yang bakal di bahas Leo.

"Cinta Rose kepada Jack pun nggak kalah tulus dengan cintanya juliet kepada Romeo. Tapi ketika Jack akhirnya mati, bukan berarti Rose lantas bubuh diri. Cintanya yang besar dan rasa kehilangan nggak membuatnya kehilangan kendali. Kendali itu tetap ada di otaknya. Itulah cinta sejati."

"Maksudnya ?"

"Kita selalu menyambut kedatangan orang yang kita cintai dengan mata dan hati yang berbinar-binar namun selalu mengiringi kepergiaannya dengan air mata dan keputusasaan. Cinta sejati adalah ketika kita menerima kepergiannya dengan ketulusan yang sama ketika kita menyambut kedatangannya. Karena pengorbanan terbesar adalah ketika kita harus tetap hidup sementara orang yang kita cintai telah mati..."


Salam HSG,
Tsn.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates