09/10/10


*Pakai tusuk gigi*
Siang yang cerah di suatu rumah, Nyonya, sambil berteriak,:
“Iyem, Parto!!! Coba kesini sebentar!”
Iyem & Parto : “Iya, Nya.”
Lalu cepat-cepat datang. Setelah sampai, segera berlutut ketakutan, karena memang nyonya mereka yang satu ini galak bin ajaib.
Iyem : “Ada apa, Nya?”
Nyonya : “Saya mau tanya, siapa saja sih yang suka memakai tusuk gigi di rumah ini. Kok belum ada seminggu, sudah habis. Perasaan, saya baru memasukkan yang baru kemarin lusa. Lho kok sekarang sudah tidak ada sama sekali?”
Iyem : “Anu, Nya. Bapak kan setiap habis makan selalu pakai tusuk gigi.”
Nyonya : “Itu sih saya tahu, Yem. Saya juga, tetapi sebanyak-banyaknya
Bapak dan saya memakai, tidak akan habis secepat ini.”
Iyem : “Anu, Nya. Den Iwan juga sering mengambil dalam jumlah yang
banyak, tapi saya tidak tahu untuk apa.”
Parto : “Katanya sih untuk prakarya, Bu.”
Nyonya : “Oh, ya sudah. Itu sih tidak apa-apa kalau untuk pelajaran. Tapi kalau tidak salah saya sering lihat kamu juga sering pakai tusuk gigi kan?”
Iyem, sambil malu-malu karena ketahuan, “Heh, iya Nya, tapi sedikit kok,
kalau perlu saja.”
Parto, tanpa perasaan bersalah, “Iya Nya, dia boros. Harusnya seperti saya saja yah, Nya. Setelah pakai, saya kembalikan lagi ke dalam tempatnya.”



*Tiga permintaan*
Suatu hari Si Sinchan dan Si Kobochan mencari kayu bakar ke hutan belantara. Mereka menemukan seekor kera yang tertindih batu. Lalu mereka membebaskan kera itu. Ternyata kera itu adalah kera sakti. Sebagai ucapan terima kasih, kera berjanji akan mengabulkan masing-masing 3 permintaan.
Kera : Apa permintaanmu Kobo ?
Kobo : Aku minta semua manusia di sebelah barat jadi cewe cantik semua.
Kera : O.K aku kabulkan, Sinchan kamu minta apa ?
Sinchan: Aku minta motor saja lah….
Kera : Untuk apa motor ? tapi baiklah kukabulkan. Sekarang permintaan kedua, apa permintaan kalian ?
Kobo : Aku minta semua manusia di sebelah timur jadi cewe cantik semua.
Sinchan: Kalau aku minta helm saja.
Kera : Baik permintaan kalian kukabulkan. sekarang permintaan ketiga.
Kobo : Aku minta semua manusia di seluruh dunia jadi cewek cantik semua.
Kera : wah ternyata kamu cewe mania,tapi sebagai ucapan terima kasihku kukabulkan deh. Sinchan sekarang giliranmu, apa yang kau minta ?
Sinchan: Aku minta…….temanku si Kobo…….jadi Homo

*Orang gila pergi piknik*
Pada suatu ketika, di salah satu RS Jiwa mengadakan piknik untuk penghuninya ditemani suster dan dokter dari rumah sakit.
Tak tanggung-tanggung, pikniknya ke Jiangmen di Cina (maklum, yang buat cerita adalah orang gila juga).

Seperti halnya piknik orang sehat, mereka juga telah membawa semua
barang-barang yang menyenangkan termaksud bola kaki. Mereka berangkat menggunakan Boeing 747-400. Pada saat pesawat sedang terbang dan berada di atas ketinggian 75.000 Kaki, tiba-tiba pesawat terguncang.
Selidik punya selidik, ternyata orang-orang gile tersebut sedang asyik bermain bola.
Bayangkan, Bermain Bola.
Sang pilot berusaha melarang mereka dengan menyuruh mereka untuk duduk tenang
dan mengenakan sabuk pengaman, tetapi tak digubris oleh orang-orang gila tersebut.
Akhirnya sang pilot memanggil dokter dan suster yang menemani para orang gila tersebut.
Sang dokter dan suster dipanggil oleh pilot untuk datang ke kokpit,
dan sementara itu pesawat masih belum stabil karena orang-orang gila itu bermain bola.
Lalu terjadilah percakapan ini :

Pilot : Bapak Dokter yang terhormat, Kami dari penerbangan mengharapkan bantuan bapak untuk menenangkan pasien anda.
Terus terang, goncangan yang mereka buat ini sangat membahayakan bagi keselamatan penerbangan.
Dokter: Oke, Bapak Pilot. Saya akan memerintahkan suster untuk segera menghentikan mereka.
“Suster, Suruh mereka untuk duduk tenang!
Suster : Baik Dok!

Maka suster pun pergi menemui para pasien.
Tapi tak lama kemudian suster itu kembali sambil marah,

Suster : WADUH DOK! mereka tidak mau berhenti bermain bola.
Dokter : Oke, Biar saya yang akan menghadapi mereka. saya akan berikan apa yang mereka mau, itu adalah kunci pendekatan psikologis!
Pilot : Oke, kami akan menunggu disini!

Maka dokter itu pergi menemui para pasiennya.
Tak lama kemudian, goncangan pada pesawat terhenti.
pasti para pasien telah menghentikan bermain bola.
Ketika sang dokter kembali ke kokpit,
maka sang suster dan sang pilot bertanya, “Apa yang bapak kerjakan.
Sepertinya mereka begitu patuh kepada bapak dan segera duduk tenang?”
Lalu sang dokter berkata, “Wah… mereka sangat keras kepala untuk bermain bola
bahkan mereka marah ketika saya suruh duduk tenang, jadi saya perintahkan kepada mereka untuk bermain di luar!”


Salam Surgawi

Post : Hong Sulaiman

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates