20/10/10


Maksimalkan Potensimu Selagi Kau Muda.


Tisana Wong 20 Oktober jam 16:44
Masa muda adalah masa yang paling energik bagi anak muda, masa di mana kita mencari tahu siapa sebenarnya diri kita, masa di mana kita memaksimalkan potensi kita, masa di mana karakter kita akan terbentuk, masa di mana kita mulai mencari tujuan hidup kita. Namun, ada juga yang mengatakan masa muda adalah masa yang paling tepat untuk mencari pasangan/pacar.
“Kapan lagi? Mumpung masih muda”.
Apakah benar ??
Sudahkah waktunya ?
Sudah siapkah ?

Kapankah saat yang tepat untuk memutuskan mempunyai pasangan hidup ?
* Saat kita sudah mempunyai tujuan hidup
* Saat kita telah memiliki karakter yang benar

Namun, kedua hal di atas tidak akan tercapai jika hubungan kita dengan Tuhan belum benar.
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Sesuatu yang didapatkan sebelum waktunya, maka sesuatu itu akan membuat kita tidak maksimal.Begitu juga dengan pacaran.

Pacaran ada saatnya, ada waktunya, ada masanya, tetapi jika kita memutuskan untuk pacaran sebelum waktunya, hampir dapat dipastikan kita akan menjadi tidak maksimal dalam hidup.

Jika seorang pria terlalu cepat untuk memutuskan mempunyai pasangan, maka pria tersebut akan kehilangan waktunya untuk memaksimalkan potensinya. Dan jika seorang wanita terlalu cepat untuk memutuskan mempunyai pasangan, maka wanita tersebut akan kehilangan kesempatan untuk menjadi wanita yang dewasa.

Pacaran yang dimulai tanpa ditemukannya dahulu tujuan hidup dari pihak pria maupun wanitanya, maka akan menghasilkan pacaran yang tidak mempunyai tujuan yang benar. Demikian juga, pacaran yang dimulai tanpa ada karakter yang benar, maka akan menghasilkan pacaran yang tidak kudus.

Jadi sekarang, apa yang harus dilakukan anak muda terlebih dahulu ?

1. Pakailah masa muda untuk mengenal Tuhan
sprti yg di kutip dr sebuah ayat kitab suci yg berbunyi Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kau katakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya !” Karena hanya Tuhan yang tahu tujuan hidup kita dan hanya Tuhan yang tahu talenta/potensi yang ada pada kita. Jika di waktu muda ini kita lebih mengutamakan untuk mencari pasangan dahulu, maka akan sulit bagi kita untuk bisa mengenal Tuhan lebih intim dan akan sulit buat kita untuk mengutamakan Tuhan.

2. Pakailah masa muda untuk membentuk karakter
Lewat apa? Lewat Firman Tuhan dan komunitas yang benar.
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih?
Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Karakter Baik akan terbentuk ketika kita tetap tinggal dalam Firman Tuhan dan akan dipertajam ketika kita tinggal dalam komunitas yang benar.

3. Pakailah masa muda untuk menjawab kebutuhan orang lain.
Berusahalah untuk memakai potensi/talenta yang sudah diberikan Tuhan untuk menjawab kebutuhan orang lain
(keluarga, teman, orang-orang di sekitar kita).

Maksimallah dalam melakukan ketiga hal tersebut, karena ketiga hal tersebut pasti akan kita lakukan juga kepada pasangan hidup kita kelak. Akan tetapi, jika kita mendahulukan untuk pacaran dulu, maka akan sulit buat kita untuk maksimal dalam melakukan ketiga hal tersebut.

Siapakah pasangan hidupku ?

Memilih pasangan hidup tidak hanya cukup ditentukan oleh perasaan, rasa suka, ataupun ketertarikan fisik belaka.
Banyak pertimbangan-pertimbangan lain yang harus diperhatikan juga.

*Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan?
Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
(Kutipan dr ayat'' kitab suci)

Kita harus mempunyai dan menjadi pasangan yang seimbang dengan pasangan kita.
Seimbang bukan berarti cocok, melainkan bisa saling melengkapi.

Dapat seimbang/melengkapi dalam hal iman kepercayaan, visi/tujuan hidup, kerohanian, pekerjaan, keluarga, keuangan, kelemahan dan kelebihan, dan lain-lain.

Kenalilah dahulu siapa yang menjadi pasangan hidup kita. Kenalilah siapa dia, bagaimana karakternya, bagaimana tujuan hidupnya, bagaimana hubungan dia dengan Tuhan, bagaimana gaya hidupnya, bagaimana keluarganya, bagaimana pergaulannya, apa kelebihan dan kelemahannya, dan bagaimana perlakuan dia kepada orang lain.

Ketika kita sudah memilih seseorang menjadi pasangan hidup kita itu berarti kita sudah siap menerima segala kelemahan dia, baik yang sudah kita ketahui sekarang, maupun yang belum kita ketahui.

Seorang pria harus mempunyai tujuan hidup dan dapat menjadi raja & imam.

Seorang wanita jg harus bisa menjadi penolong buat pasangannya dan mempunyai sifat yang lemah lembut dan hati yang tentram.

Karena itu, carilah pasangan yang tepat dan jadilah pasangan yang tepat buat pasangan Anda.

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka". (Sbr:HT.com)

god blessing u and family....
Salam HSG.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates