Soneta Rindu Malam
(Untuk LH)
Dingin malam aku sendiri
Basah semilir berhembus angin
Sunyi rasa hati ini
Hangat bergulir berganti dingin
Basah semilir berhembus angin
Sunyi mencekam menusuk hati
Hangat bergulir berganti dingin
Rintik hujan sendu bernyanyi
Sunyi mencekam menusuk hati
Sendiri aku melintas sepi
Rintik hujan sendu bernyanyi
Merajut hari menyambung diri
Sendiri aku melintas sepi
Menyimpan sejuta kenangan indah
Merajut hari menyambung diri
Mengukir paras dan nama
Menyimpan sejuta kenangan indah
Angan melayang kata mendesah
Mengukir paras dan nama
Satu kasih kini terpisah
Angan melayang kata mendesah
Hujan pun menangis sendu
Satu kasih kini terpisah
Bunga pun tak kunjung layu
Hujan pun menangis sendu
Rindu namun tak bertemu
Bunga pun tak kunjung layu
Jumpa namun tak bersatu
Rindu namun tak bertemu
Kering mimpi tanpa kehadiranmu
Jumpa namun tak bersatu
Malam berlalu tanpa senyumanmu
====================
Untuk LH, salam perpisahan tidak akan menghalangi kita untuk bertemu kembali.....
Jakarta, 16 Juli 1994
NB. Syair ini kubuat untuk seorang gadis yang menjadi cinta pertamaku di masa remaja. inisialnya LH. Kubuat pada waktu aku harus berpisah dengannya. Doaku dikabulkan. Setelah 15 tahun berlalu, takdir kini mempertemukan kami berdua kembali, namun dalam keadaan yang sama sekali telah berbeda.
25/07/10
Soneta Rindu Malam
Written and Posted by: Kaz HSG
Copyrights: ©HSG-July 2010
0 komentar:
Posting Komentar