27/07/14

HSG MOTIVASI KISAH SEORANG IBU YG TERLAMBAT MENYESAL


Salam Surgawi

20 tahun yang lalu, saya melahirkan seorang anak laki-laki.. wajahnya lumayan tampan, namun terlihat agak bodoh..
Sam memberi ia nama ERIC. semakin berkembang semakin jelas bahwa anak ini memang terbelakang..
Saya berniat memberikannya pada orang lain saya untuk dijadikan budak/pelayan.. namun suami saya Sam mencegah niat buruk saya.. akhirnya terpaksa saya membesarnya juga..
Ditahun ke 2 setelah melahirkan Eric, sayapun melahirkan seorang anak perempuan yang cantik dan mungil.. saya memberinya nama Angelica. Saya dan Sam amat menyayangi.. kami sering mengajaknya pergi ketaman hiburan dan membelikannya pakaian yang indah-indah.. tetapi tidak demikian dengan Eric.. ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya melarangnya dengan dalih menghemat keuangan keluarga dan Sam selalu menuruti perkataan saya..
Disaat Angelica berusia 2 tahun , Sam meninggal dunia.. dan pada saat itu Eric berusia 4 tahun..
Keluarga kami semakin miskin disertai hutang yang semakin menumpuk.. saya mengambil sebuah keputusan yang membuat saya menyesal seumur hidup.. saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya itu.. meninggal kan Eric yang masih tertidur lelap digubug yang terpaksa kami tinggali.. setelah saya menjual rumah untuk melunasi hutang-hutang,,
Setahun.. 2 tahun.. 5 tahun.. 10 tahun berlalu sejak kejadian itu..
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang Pria dewasa.. ia seorang patur di gereja St Maria.
5 tahun lamanya umur pernikahan kami.. dan berkat sifat-sifatnya yang sabar, saya yang semula pemarah, egois dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit.. saya menjadi penyabar dan penyayang..
Angelica telah berusia 12 tahun dan kami menyekolahkan dia diasrama putri perawatan.
Tak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tak ada lagi yang mengingatnya..
Hingga suatu malam, saya bermimpi tentang seorang anak.. wajahnya agak tampan.. ia tampak pucat sekali..
Ia melihat kearah saya, sambil tersenyum ia berkata " Tante, tante kenal mama saya? saya lindu cekali pada mommy "
setelah mengatakan itu, ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya.. " tunggu..sepertinya saya pernah mengenalmu.. Siapa namamu anak manis ?" Nama saya Elic tante"... Eric..??... Eric..?? Ya, Tuhan.. engkau benar-benar Eric ? saya langsung tersentak dan bangun...
Rasa bersalah, sesal dan berbagai macam perasaan aneh menerpa diri saya pada saat itu juga..
Tiba-tiba teringat kembali kisah ironis yang telah terjadi dulu.. betapa jahatnya perbuatan saya dulu.. dan saya mengambil keputusan untuk mati saja saat itu.. yah.. saya harus mati.. mati.. mati!!!
Satu inchi jarak pisau yang akan saya goreskan keurat nadi saya saat itu... saat saya teringat kembali Eric.. yah Eric..
Eric.. mommy akan menjemputmu, Eric..
Sore itu saya memarkir mobil saya disamping sebuah gubuk.. dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.. "Mary, apa yag sebenarnya terjadi?" Oh Brad, kau pasti akan membenci saya setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu ".. tapi aku menceritakan juga dengan terisak-isak.. tetapi ternyata Tuhan sungguh baik hati pada saya.. Tuhan memberikan Suami yang sungguh baik dan pengertian pada saya..
Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti Brad dari belakang..
Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang 2 meter dihadapan saya.. dan saya mulai ingat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya.. dan Eric.. saya meninggalkan Eric disana 10 tahun yang lalu..
Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu..
Gelap... tidak terlihat apapun juga.. perlahan-lahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu.. dan saya tidak melihat siapapun didalamnya.. Hanya sepotong kain butut diatas tanah.. saya mengambilnya dan mengamatinya.. air mata saya kembali mengalir, karena saya mengenali potongan kain itu adalah baju butut yang dikenakan Eric sehari-harinya..
Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu.. airmata saya mengalir dengan deras dan malam itu saya hanya diam saja..
Saat saya dan Brad mulai naik mobil untuk meninggalkan tempat itu, saya melihat seseorang dibelakang mobil kami.. terlihat wajah yang sangat kotor... ternyata ia seorang wanita tua.. kembali saya tersentak kaget ketika ia tiba-tiba ia menegur saya dengan suara parau.. " hey.. siapa kamu, dan mau apa kamu datang kesini ?"
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya " Bibi.. apa kenal dengan seorang anak bernama Eric? ia dulu tinggal disini.." ia menjawab " Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk.. tahukan kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya disini, ia terus menunggu dan memanggil mommy..mommy.. karena tidak tega, saya terkadang memberinya makanan dan mengajaknya tinggal bersama saya.. Meskipun saya seorang miskin dan pekerjaan saya mengumpulkan sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu..
Sampai 3 bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini.. ia belajar menulis setiap harinya selama bertahun-tahun.. hanya untuk menulis untuk mu..
Sayapun membaca kertas itu.. " Mommy, mengapa mommy tidak pernah kembali lagi..?? mommy marah pada Eric yah..?? Mom.. biarlah Eric pergi saja.. tapi mommy harus berjanji kalau mommy tidak akan marah pada Eric lagi.. Bye Mom..
Saya menjerit histeris membaca surat itu..
Bu.. tolong katakan dimana dia sekarang..saya tidak akan meninggalkannya lagi... bu.. tolong katapan pada saya..
Brad memeluk saya yang bergetar keras..
" Nyonya.. semua sudah terlambat..sehari sebelum Nyonya datang, Eric telah meninggal dunia.. ia meninggal dibelakang gubuk ini.. tubuhnya sangat kurus dan lemah... hanya demi menunggumu.. ia terus bertahan dibelakang gubuk ini, tanpa berani masuk kedalam gubuk ini.. ia takut apabila mommynya datang, akan pergi lagi bila melihat ia ada disana..
Ia hanya berharap dapat melihat Mommynya dari belakang gubuk ini.. meskipun hujan deras, dengan kondisi lemah ia bersikeras menunggu nyonya disana... Nyonya dosa anda tidak terampunkan..
Dan sayapun pingsan tidak ingat apa-apa lagi..
======
Kisah diatas adalah kisah seorang ibu yang terlambat menyesal....
Jangan sampai kita mengalami penyesalan seperti kisah diatas...
Semoga Bermanfaat.
Sumber: Kebajikan ( De εΎ· )
Salam Hangat HSG

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates